Kamis, 15 Maret 2018 21:15
Cirebon, NU Online
Banjir bandang menerjang wilayah timur Kabupaten Cirebon, Jawa
Barat, pada tiga pekan silam. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Kabupaten Cirebon langsung turun tangan dengan membagikan bantuan berupa
kebutuhan mendasar kepada korban.
Tak cukup
dengan itu, melalui tiga lembaganya, yakni Lembaga Takmir Masjid NU
(LTMNU), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBINU)
dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedakah NU (LAZISNU), PCNU Kabupaten
Cirebon meluncurkan program rehabilitasi tajug (mushala)
pascabanjir (hati tajir) pada Kamis (15/3) di dua tempat, yakni di
Mushala Baiturrohim Desa Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten
Cirebon dan di Mushala Al Barokah Desa Cilengkrang Girang, Pasaleman,
Kabupaten Cirebon.
Untuk tahap pertama, telah
ditentukan sebanyak 20 tajug, 10 di Kecamatan Ciledug dan 10 di
Kecamatan Pasaleman. Kesepuluh titik prioritas pengecatan sudah didata
sesuai hasil survei LTM NU, LPBI NU, dan LAZISNU PCNU Kabupaten Cirebon
bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.
"Untuk
program rehabilitasi tajug pascabanjir melibatkan 3 lembaga (LTMNU,
LPBINU, LAZISNU) dan 2 Majelis Wakil Cabang (MWC). Semuanya bergerak
sesuai fungsinya hingga suksenya acara, anggaran disediakan oleh LAZISNU
dan LPBINU yang dikumpulkan dari warga NU, teknis di lapangan oleh LTM.
Ini adalah bentuk interkoneksi yang terbangun antarlembaga NU," kata KH
Aziz Hakim Syaerozi, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon.
Ketua
LTMNU Kabupaten Cirebon Ahmad Sunandar mengatakan, sejak kali pertama
dilantik, sudah melakukan pengecatan puluhan mushala. Tetapi mengingat
adanya banjir, konsentrasi pengecatan difokuskan pada wilayah yang
terdampak banjir.
"Program pengecatan tajug
sebenarnya merupakan program unggulan LTMNU sejak dilantik dengan nama
program pengecatan 1.000 tajug. Sudah puluhan tajug yang dicat. Karena
momentumnya ada banjir, maka pengecatan mushala menjadi kebutuhan selain
pengadaan Al-Qur’an dan lainnya."
Program hati
tajir merupakan lanjutan program peduli korban banjir dari PCNU
Kabupaten Cirebon. Perbaikan mushala yang menjadi pusat kegiatan
keagamaan penting dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat
dalam beribadah selain juga kegiatan positif lainnya seperti pengajian.
Selain
mengecat kembali mushala, program hati tajir juga melakukan
bersih-bersih masjid (BBM), perbaikan pompa air dan pengeras suara
masjid dan mushala, serta wakaf Al-Qur’an untuk tajug-tajug di daerah
terdampak banjir.
Pembukaan dihadiri oleh Rais
Syuriyah PCNU KH Wawan Arwani Amin, KH Aziz Hakim Syaerozi, Dewan Pakar
LPBINU H Muhari, Ketua LTM Kabupaten Cirebon Ahmad Sunandar, Ketua
LAZISNU H Asep Saefullah, Ketua LPBINU H Ahmad Syafik. (Syakir NF/Abdullah Alawi)